Dukungan langsung “Menteri ” Berujung duka, PSDS takluk 1-2 atas PS Paris

     

  Pada laga perempat final  PNPI cup Garoga (5/8) antara PSDS berhadapan dengan PS Paris dihadiri langsung Menteri . Dengan kijang kapsul  menteri beserta  rombongan team PSDS berangkat menuju medan tempur. Selama perjalanan masukan masukan untuk memacu semangat juang para pemain menjadi topic pembicaraan “menteri”. Tidak lupa kritik dan saran menteri sematkan dalam pembicaraanya dengan pemain PSDS. Bagai tak tau untung Gelak tawa menjadi sambutan dari para anak didik L.Simatupang ini.

Merasa di acuhkan, menteri merasa tersinggung, dan memberhentikan kijang kapsul (Padang), beralih ke Sepeda motor, yang dari awal ikut mengiringi perjalan PSDS. pak fitri sekarang yang menjadi korban . Perjalanan dilanjutkan.

Latihan ringan PSDS yang di lakukan di tengah lapangan Menderka, kembali di kejutkan dengan kehadiran menteri di tengah lapangan, yang sebelumnya telah berpisah dari rombongan.  Dengan penampilan celana training.

Selama pertandingan berlangsung, kehadiran menteri menjadi maknet perhatian penonton, dukungan, partisipasi dan jiwa olahraga tergambar dari sikap menteri di pinggir lapangan, bahkan ucarapan kotor yang tidak selayaknya keluar dari menteri. Fanatic….saat itu Menteri menjadi supporten fanatic team PSDS.

Sikap menteri semakin memanas ketika team PSDS kebobolan 0-1 di menit 25. Hampir semua sudut lapangan di kelilingi. dengan melontarkan kritik kritik pedas. “te do pamotoan ni namarlego I”
“ganti nomor 9 I” “eta ma mulak hita anggo songon on do pengetahuan”
Antara meja panitia dan kursi penonton menjadi pola langkah menteri.  Di penghujung babak pertama, pertandingan yang kebetulan dipinpin Koramil Garoga (serius) meniup tanda reses, dengan score sementara 1-2 dengan kemenangan kesebelasan PS Paris.
score 1-2 tidak berubah Sampai pertandingan berahir,

priiiit priit…….
Ketika itu sosok menteri menghilang…..
Dan sampai detik ini keberadaan menteri menjadi misteri,
apa yang terjadi mungkinkah…..?