ANTARA SILANG DAN LANGIT


2 pekan terahir ini, pergantian nama Bandara Silangit menjadi bahan perbincangan Masyarakat  Tapanuli Utara.  Politisi kelas Lapo tuak sampai warga netizen hampir sebahagian penuh sepaham dengan topic yang di bahas. Pembicaraan itu akan menjurus kea rah mana.
Lagi lagi unsur sara yang sering mewarnai polemic ini.
Sangat disayangkan bila hal ini benar terjadi, “sara”. Kabupaten yang selama ini dikenal dengan toleransi yang tinggi. Di terpa isu yang dapat merusak hubungan antar sesame golongan par lapo tuak. Mungkin saja berdampak ke mereka yang sibuk nyuci kain di pancur sana.

Sebenarnya isu pergantian nama bandara silangit ini bukan kali ini saja. Di tahun 2016 sempat naik ke permukaan atas usulan Bupati Taput Nikson Nababan.  Nama Munson-Lyman menjadi usulan Bupati.
Nama yang tidak familiar di telinga orang batak tetapi mempunyai nilai sejarah yang sangat berharga,

Kenapa?

“ Mudar ni na mate martir I do boni ni Gereja”

Hata si saotik I do yang tertulis di makam Munson – Lyman. (desa lobu pining kec. Adiankoting)

Makam?  Pahlawan nasional ???

Baik,,,,, saya ganti jadi Tugu…..

Berarti tokoh adat orang batak?

bukan,,,,,

jadi?

Kekristenan ada di tanah batak, umumya Tapanuli Utara diawali dengan kehadiran misionaris munson dan lyman. Tanpa kehadiran mereka berdua di tanah batak kekristenan mungkin tidak akan pernah sampai ke tanah batak terkhusus tapanuli utara. Darah kedua missionaris ini menjadi benih kekristenan yang di teruskan oleh DR IL Nomensen.
 DR IL Nomensen yang kita kenal sekarang adalah penerus dari kedua missionaris di tanah batak tercinta ini.

kota tarutung mulai familiar dengan sebutan kota rohani (dengan ojek wisata rohani salib kasih).

Apa salahnya jika ada usaha untuk memperkuat status., kedudukan, bahwa memang taput mempunyai sejarah rohani yang sngat berharga.
Disamping itu akan menambah nilai sejarah di tanah batak.

Bukan tidak menghargai nama yang di usulkan baru baru ini. Hanya menurut perspektif sian bariba on, masih lebih mendukung usulan dari Bupati Nikson N. Sebelumnya.



Ini kampung kita… selayaknya kita tau tentang hal ini,

Kenakan “jas merah” yang selama ini tersimpan di lemari.
Walaupun kusam bukan berarti mengurangi penghargaan kita kepada mereka yang lebih dulu berjuang.




Baikk……
Kembali ke laptop.
Bilai di tinjau dari segi historis, nama silangit mempunyai arti yang hempir mengarah ke pembahasan diatas. Istilah “Silang” yang disematkan dalam nama yang memiliki makna mendalam di hakristenon ni batak.
Dan kata “IT: merupakan singkata dari kata “langit”,
Filosofi “Silang dohot Langit” mempunyai makna pada masa perjuangan bangso batak.

Darisegi etimologis kata “silang” berasal dari bahasa batak yang berarti “salib”
Kata “it” berasala dari bahasa inggris yang berarti “adalah”

Silang + it  Jika di gabungkan akan menjadi “adalah salib”

“adalah salib” bisa memiliki berbagai macam penafsiran dalam menerjemahkan paduan kata ini kedalam habatakon.


dari penjelasan isi topic  diatas hampir mempunya arah dan tujuan yg sama, bahwa memang unsur kerohanian secara tersirat terkandung di dalam.

Dan sekarang bagaimana…….
Nalao runggangkon on nama silang i?  (politik hitam)

Molo idoooo…………
Taendehon ma endenta….. “Loas au”….. jala dabu ma tano rara i.


Nb. Beda pendapat itu hal biasa karna beda narasumber.
Ini hanya opini pribadi


Panurat : M. Franz Pasaribu

Comments

Jangan lewatkan

Kec. Garoga – Netizen Dihebohkan dengan Penemuan Bunga Bangkai di Desa Rambasiala

DILEMA PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DESA SIBAGANDING Kec. GAROGA

Ada begu di SD inpres sibaganding garoga

Merdeka akka tena ni Pidong

takdir ku Jadi Becak Dayungg