PSDS VS AJ.UNITED : SEMPAT TERTINGGAL DUA GOL, PSDS  BANGKIT         Susah payah dimenit menit awal pada matchday pembukaan paris CUP, Sabtu (12/10/2019) Sore hari 16.00 WIB. Skuad yang di komandoi Roy Pasaribu (Captain PSDS) jatuh bangun mengimbangi permainan AJ. UNITED, Komposisi pemain veteran dengan pemain muda semakin mempersulit PSDS mengembangkan permainan,  15 menit pertama dibawah gempuran lawan, benteng pertahanan PSDS kocar kacir beradaptasi. Komunikasi antar sesama team tidak tergambar pada menit menit awal. dan pada menit ke 20 jala gawang PSDS akhirnya Bergetar. Gol berawal dari blunder Sutito Sormin (Kiper) PSDS, ketika mencoba menghadang serangan bertubi tubi dari striker AJ.UNITED  dan terpaksa harus menangkap bola di luar kotak pinalti.  Kartu kuning pertama diberikan untuk Kiper kesebelasan PSDS, sekaligus hadiah tendangan bebas untuk AJ.UNITED. kurangnya komunikasi kiper dan pagar penghalang merimbas pada tendangan bebas AJ.UNITED yang dengan mudah  me

Persatuan Sebakbola Desa Sibaganding atau disingkat PSDS, merupakan kesebelasan sepakbola yang berkedudukan di Desa Sibaganding, Kec. Garoga, sebelumnya kesebelasan ini telah beberapa kali berganti nama mulai dari Persatuan Sepakbola Sibaganding (PSS),Anak Desa SIbaganding(ADS), Melihat dari deretan nama sebelumnya secara umum memang  menonjolkan Desa Sibaganding, tetapi bila ditelisik secara mendalam, gambaran nama dan pemahaman masyarakat kesebelasan ini lebih menjurus ke arah Anak atau Pemuda, atau bisa di kategorikan setiap kegiatan yang membawa nama Sepakbola PSDS(olahraga) menjadi bagian Pemuda Desa Sibaganding. Termasuk mengisi Peranan di lapangan, tanggungjawab kegiatan, Biaya operasional, serta berbagai urusan lainya yang menyangkut kegiatan. Sepintas hal ini memang yang biasa kita jumpai di beberapa desa tetangga, urusan olahraga menjadi tanggung jawab penuh pemuda (naposo) setempat. dan selayakknya diapresiasi atas  keberhasilan kegiatan yang bernilai positif. Ke

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiapa manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan pada hakekatnya adalah pemolaan pengaruh terhadap peserta didik.  Pemolaan ini dapat berlangsung secara sistematis dan tidak sistematis. Pembelajaran yang dilakukan di sekolah merupakan salah satu bentuk pemolaan pengaruh yang sistematis. Pergaulan sehari-hari yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik merupakan pemolaan yang berlangsung spontan dan alamiah. Pembentukan karakter merupakan Tujuan dari pendidikan. Orang orang yang berkarakter mampu bertindak mulia. Tindakan mulialah yang mampu membuat perubahan positif ke arah yang lebih baik. Untuk mencapai  tujuan pendidikan haruslah melalui proses. Langkah demi langkah akan menentukan hasil pencapaian. Sistem pendidikan di negeri kita ini merupakan perpaduan dari beberapa elemen. Sehingga membentuk satu kesatuan yang di harapkan bisa beke